Kamis, 02 April 2020

TEORI EKONOMI MONETER


Ø  Teori Moneter Klasik
Teori ekonomi moneter klasik tiang utamanya adalah Jean Baptise Say, Irving
Fisher, Alfred Marshall. Ketiga ekonomi ini memiliki cara pandang yang berbeda dalam
menganalisa teori moneter dalam konteks ekonomi. Ekonomi J.B Say terkenal dengan
dalil ”Supply creates its own demand” yang menyebutkan bahwa penawaran akan selalu
menciptakan permintaan.  Ini memberi arti  suatu perekonomian tidak akan mengalami
under-employment  (penurunan  produksi  dan  kesempatan  kerja  )  atau  under-
consumption  (penurunan  konsumsi).  Peningkatan  pengeluaran  total  masyarakat
(demand)  akan  selalu  dapat  mencukupi  untuk  menunjang  produksi  (supply)  pada
keadaan kesempatan kerja penuh (full employment).
             Penawaran (supply) memang  akan menciptakan  tenaga beli yaitu pendapatan,
namun belum pasti  sama menciptakan pengeluaran konsumsi (demand)  misalnya jika
masayarakat menabung (saving) terlalu banyak dari pendapatannya, melebihi keinginan
perusahaan  untuk melakukan  investasi dalam  produksi, maka  ada  sebagian produksi
yang tidak  terjual.  Akibatnya pengusaha akan  mengurangi  produksi  dan akan  terjadi
pengangguran tenaga kerja dan pendapatan juga turun.
            Menurut ekonom  klasik,  adanya  tabungan  masyarakat  dalam proses ekonomi,
uang itu dipinjam oleh pengusaha (perusahaan) untuk membiayai investasi. Masyarakat
penabung mendapat bunga atas tabungannya, sedangkan pengusaha bersedia membayar
bunga tersebut selama harapan keuntungan yang diperoleh dari investasi lebih besar dari
bunga tersebut. Hal ini menimbulkan teori tingkat bunga oleh ekonomi klasik

Teori Tingkat Bunga Klasik
            Tabungan menurut teori klasik adalah fungsi dari tingkat bunga ( s = f (i), makin
tinggi tingkat bunga maka  makin tinggi  pula keinginan masyarakat untuk menabung.
Artinya pada tingkat bunga yang lebih tinggi, masyarakat akan lebih terdorong untuk
mengurangi pengeluaran  untuk konsumsi guna dapat menambah jumlah tabungannya.
Investasi juga tergantung pada tingkat bunga, kalau makin tinggi tingkat bunga kredit,
maka keinginan untuk meminjam dana untuk investasi makin kecil. Tapi kalau makin
rendah tingkat bunga maka pengusaha akan meningkatkan investasinya. Tingkat bunga
pinjaman  (kredit)  bagi  pengusaha  adalah  merupakan  biaya  modal  (cost  of  capital)
karena  itu  keadaan  tingkat  bunga  yang  berfluktuasi  maka  akan  berpengaruh  pada
kegiatan investasi dan pada gilirannya berdampak pada kegiatan perekonomian.


Ø  Teori Permintaan Keynes
John Maynard Keynes melukiskan permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-
jaga ditujukan untuk persediaan uang tunai akan digunakan untuk membeli kebutuhan
sehari-hari  yang  rutin dipenuhi, atau  sebagai persiapan dari  kemungkinan kebutuhan
dimasa datang seperti biaya pendidikan, kesehatan, setelah pensiun dari pekerjaan dan
kemungkinan  resiko  lainnya.

Ø  Toeri Kuantitas Uang Milton Friedman
Setelah  adanya  teori  moneter  klasik  dari  Irving  Fisher  dan  Alfred  Marshall
tentang  kuantitas uang,  maka disini  Milton Friedman  melakukan  terobosan terhadap
teori kuantitas tersebut dengan menyatakan bahwa teori kuantitas uang itu adalah teori
permintaan  uang,  bukan  teori  tentang  penentuan  harga,  pendapatan  dan  penentuan
produksi. Uang itu kata Friedman suatu bentuk kekayaan dan modal, bagi seseorang
pengusaha uang itu dapat menjadi barang produktif. Jika uang dikombinasikan dengan
faktor produksi lain seperti bahan mentah, tenaga kerja dan mesin akan dapat dihasilkan
barang  lain.  Dengan demikian  teori  permintaan  uang  dapat  dipandang  sebagai teori
modal (capital)

Ø  Perbedaan ketiga teori moneter diatas:
Menurut ekonom  klasik,  adanya  tabungan  masyarakat  dalam proses ekonomi,
uang itu dipinjam oleh pengusaha (perusahaan) untuk membiayai investasi. Masyarakat
penabung mendapat bunga atas tabungannya, sedangkan pengusaha bersedia membayar
bunga tersebut selama harapan keuntungan yang diperoleh dari investasi lebih besar dari
bunga tersebut. Hal ini menimbulkan teori tingkat bunga oleh ekonomi klasik
John Maynard Keynes melukiskan permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-
jaga ditujukan untuk persediaan uang tunai akan digunakan untuk membeli kebutuhan
sehari-hari  yang  rutin dipenuhi, atau  sebagai persiapan dari  kemungkinan kebutuhan
dimasa datang seperti biaya pendidikan, kesehatan, setelah pensiun dari pekerjaan dan
kemungkinan  resiko  lainnya bahwa teori kuantitas uang itu adalah teori
permintaan  uang,  bukan  teori  tentang  penentuan  harga,  pendapatan  dan  penentuan
produksi.

Uang itu kata Friedman suatu bentuk kekayaan dan modal, bagi seseorang
pengusaha uang itu dapat menjadi barang produktif. Jika uang dikombinasikan dengan
faktor produksi lain seperti bahan mentah, tenaga kerja dan mesin akan dapat dihasilkan

Minggu, 16 Juni 2019

Kegiatan Komunikasi Dalam Perusahaan


A.   Kegiatan Komunikasi Dalam Perusahaan
Setiap organisasi pasti memiliki hierarchie/tingkatan yang mengakibatkan komunikasi di dalamnya.semua ini mengakibatkan terhadap penyelenggaraan komunikasi yang juga mempengaruhi hubungan antar manusia didalam dan diluar perusahaan. Apabila suatu pihak kegiatan komunikasi menjadi suatu mekanisme sosialisasi, integrasi, dan peningkatan kerjasama, maka pada pihak lain kegiatan itu merupakan pencerminan dari situasi sosialisasi dan kerjasama yang dimaksud. Kegiatan komunikasi mempunyai dua aspek, yaitu aspek aktif yang berupa kegiatan yang bertujuan mempengaruhi situasi dan dapat mengubahnya, dan aspek pasif yang merupakan pencerminan situasi sosial yang memanfaatkan komunikasi tersebut. Komunikasi juga merupakan alat sosialisasi yang netral (bukan hanya dapat menimbulkan integrasi tetapi juga disintegrasi, dapat menimbulkan kerjasama tetapi juga pertentangan, dapat meningkatkan kerjasama internasional sebagai alat diplomasi, sebaliknya juga dapat menimbulkan awal sengketa atau peperangan). Oleh karena itu efek dari komunikasi tersebut tergantung dari maksud dan tujuan si penyampainya.
1.    Proses Komunikasi Dalam Perusahaan
·         Ide atau kejadian yang akan diberitakan,
·         Komunikator yang mengadakan kegiatan perumusan berita,
·         Pesan yang dirumuskan dan disalurkan,
·         Menginterpretasikan pesan, dan
·         Tujuan kegiatan pemberitahuan
2.    Hubungan Antar Manusia
Setiap lembaga bisnis haruslah dapat menciptakan hubungan kondusif, baik yang bersifat internal (bertujuan untuk mempertahankan integrasi secara psikologis maupun sosial, yang mempunyai efek meningkatnya tingkat produktivitas. Agar kepuasan, loyalitas, dan integrasi individu semakin baik, amat pentinglah bahwa dalam komunikasi antar manusia itu berlaku pengakuan eksistensi individu di dalam lingkungannya. Kita harus mengetahui kita harus memperhatikan orang lain) maupun eksternal (diperlukan karena pembelian terdapat pada pihak luar perusahaan yang mempunyai karakter dan kedudukan yang berbeda-beda, maka diperlukan pendekatan yang berbeda pula agar dapat mencapai orang tersebut).
Adakalanya strategi interpersonal kurang mencukupi tuntutan bisnis karena mempunyai target konsumen yang besar dengan segmentasi pasar yang secara geografis sangat luas dan tercerai-berai. Oleh karena itu strategi yang harus kita pakai adalah strategi komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media memproduksi pesan-pesan dan mengirimkannya ke publik yang besar, dan melalui proses tersebut sejumlah pesan akan digunakan atau dikonsumsi oleh audiens. Sentral studi komunikasi massa adalah media. Bila dikatakan bahwa sistem media merupakan bagian dari sistem dalam konteks yang lebih besar, yaitu politik, ekonomi, dan institusi kekuasaan studi komunikasi massa juga mempelajari kaitan sistem-sistem tersebut dengan keberadaan dan fungsi media dalam masyarakat. Oleh studi komunikasi massa bersifat kompleks, analisis yang mendalam terhadap faktor-faktor terkait di seputar media dibutuhkan.
Hubungan masyarakat menjalankan fungsi dan tugas penerangan di dalam jajaran masing-masing. Penalarannya sebagai wahana komunikasi ke dalam (berusaha menyelenggarakan ke dalam tubuh organisasi) maupun keluar (memberikan informasi kepada masyarakat dan lingkungan). Penyelenggaraan ini berfungsi memfilterisasi, mengelola, dan menyajikan informasi yang diperlukan sehingga sesuai dengan kebutuhan komunikasi dari kelompok sasaran yang dituju. Mengelola dan menyaring masukan dari luar menyelenggarakan komunikasi yang sehat kepada masyarakat sehingga mereka mendukung dan menyetujui apa yang diharapkan.
Hubungan masyarakat disebut juga public relation dengan ruang lingkup kegiatan yang menyangkut baik individu keluar dan semua kegiatan diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing lembaga atau organisasi.
Tujuan hubungan yang harmonis dengan masyarakat adalah untuk menciptakan, membina, dan memelihara sikap budi yang meluangkan bagi lembaga atau organisasi di suatu pihak dan dengan public di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik.
3.    Komunikasi Untuk Menyelesaikan Masalah
Bertujuan untuk mempelajari kapan komunikasi tepat untuk berhubungan dengan masalah-masalah bisnis, untuk mempelajari bagaimana cara menciptakan suasana agar pertemuan-pertemuan dapat berhasil, untuk mempelajari bagaimana menyusun agenda rapat, untuk mempelajari bagaimana menyusun sebuah kelompok diskusi, untuk mempelajari yang bersifat sebagai pimpinan dan untuk mengetahui keadaan suatu kelompok)
Ini dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kemampuan komunikator dalam memecahkan masalah ketika berhubungan dengan kelompok-kelompok kecil. Suatu pertimbangan mengikuti langkah-langkah akan sangat membantu untuk meningkatkan pertemuan-pertemuan kelompok yaitu yakin akan metode yang digunakan, ciptakan suasana yang menyenangkan, rencanakan jadwal, susunan pembahasan, gunakan gaya kepemimpinan yang tepat, mengikuti perkembangan kelompok dan tindak lanjut setelah pertemuan.
Metode yang digunakan adalah penting untuk berhati-hati didalam menentukan pilihan metode untuk membuat keputusan. Yakin bahwa metode ini adalah yang terbaik untuk mencapai tujuan. Sewaktu-waktu rapat kelompok tidak diperlukan dan komunikasi dapat lebih efektif dan efisien dengan langsung diputuskan atau menggunakan komunikasi tertulis. Banyak organisasi yang menggunakan metode kelompok secara luas untuk informasi komunikasi yang penting dan membuat keputusan-keputusan.
Ada keuntungan dan kerugian dalam metode kelompok. Alasan utama yang sering disebutkan untuk menggunakan metode-metode kelompok antara lain:
·         Keputusan yang berkualitas lebih baik,
·         Keputusan kelompok membuat perkembangan dukungan yang lebih besar,
·         Keputusan kelompok dapat menghasilkan suatu tekad yang kuat untuk melaksanakan keputusan tersebut,
·         Metode rapat atau kelompok menimbulkan resiko yang lebih efektif dalam proses pengambilan keputusan.
Adapun kerugian metode kelompok diatas ada beberapa pembatasan untuk mempertimbangkannya:
·         Metode kelompok memakan waktu cukup panjang,
·         Metode kelompok atau rapat meminta keahlian atau keterampilan pemimpin,
·         Keputusan kelompok kadang- kadang menggambarkan rata-rata keahlian dalam kelompok, dan
·         Keputusan kelompok dapat membuat kesalahan dalam menghasilkan dugaan.





Daftar Pustaka
http://ekopurnomo1990.blogspot.com/2010/01/pentingnya-komunikasi-yang-efektif-di.html – Buku – Paket Komunikasi Bisnis, Universitas Gunadarma.
https://www.google.com/amp/s/alhafizhahnisa.wordpress.com/2015/06/17/proses-komunikasi-dalam-perusahaan/amp/

Sabtu, 27 April 2019

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI DAN CONTOH PERANAN KOMUNIKASI BISNIS


A.   Unsur- unsur Komunikasi
Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
1.    Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2.    Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
3.    Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
4.    Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
5.    Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

B.   Contoh Proses Komunikasi Bisnis
Pesan bisnis merupakan satu pesan atau surat yang digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai penyelenggaraan kegiatan bisnis baik secara tertulis maupun tidak tertulis dari pengirim kepada penerima, bisa perseorangan maupun organisasi.
Didalam komunikasi bisnis sendiri adanya pesan bisnis dianggap penting demi dapat mencapai tujuan bisnis maupun harapan yang ingin dicapai. Tanpa adanya pesan bisnis maka informasi-informasi yang seharusnya disampaikan tidak dapat tersampaikan.
Pesan bisnis sendiri dapat melalui dua macam-macam media komunikasi, yaitu media komunikasi tertulis dan juga media komunikasi lisan. Berikut ini ada beberapa contoh pesan bisnis dalam komunikasi bisnis yang akan dibahas secara lengkap dan jelas.
1.    Surat Penawaran Kerja Sama
Contoh pesan bisnis dalam komunikasi bisnis yang pertama adalah melalui surat. Surat yang dimaksud disini adalah surat yang mengandung informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan bisnis, baik penawaran kerjasama bisnis maupun penawaran produk yang dihasilkan.

Salah satu contoh yang paling mudah adalah adanya surat penawaran kerjasama, dimana satu perusahaan menawarkan kerjasama dalam suatu bidang tertentu kepada perusahan lainnya yang dianggap masih dalam kegiataan bisnis yang sama.
Penawaran kerjasama ini juga biasanya akan bertujuan untuk memajukan kegiatan bisnis perusahaan secara bersama-sama demi laba yang semakin besar. Surat penawaran ini juga merupakan salah satu contoh pesan persuasif dalam komunikasi bisnis.
2.    E-mail Penawaran Produk
Semakin adanya kemajuan teknologi juga lebih memudahkan pesan-pesan bisnis untuk tersampaikan, salah satunya melalui e-mail sebagai salah satu contoh media komunikasi modern. Salah satu contohnya adalah e-mail bisnis mengenai penawaran produk.
Suatu perusahan melalui divisi marketingnya akan banyak menawarkan produk-produk yang dihasilkannya melalui e-mail. Sebagai contoh seperti banyak perusahaan-perusahaan e-commerce yang akan mengirimkan notifikasi mengenai produk-produk barunya melalui e-mail pada para pelanggannya.
3.    Laporan Perusahaan
Tidak hanya yang berkaitan dengan penawaran kerjasama maupun penawaran produk saja, tetapi laporan-laporan perusahaan, memo perusahaan, dan lain sebagainya yang masih didalam lingkup kegiatan bisnis yang berjalan juga termasuk sebagai pesan bisnis.
Mengapa demikian? Karena didalamnya masih mengandung informasi-informasi mengenai kegiatan bisnis yang berlangsung dalam suatu perusahaan atau organisasi. Oleh sebab itu, laporan perusahaan juga menjadi contoh pesan bisnis yang ada dalam komunikasi bisnis.
4.    Pertemuan atau Pidato
Pernahkah anda datang pada grand launching produk komunikasi seperti handphone? Kegiataan ini banyak dilakukan oleh perusahaan apple atau samsung yang ingin melunjurkan produk terbaru mereka. Melalui pertemuan yang dilakukan tersebut, didalamnya juga sebenarnya terdapat pesan bisnis yang disampaikan dimana juga bertujuan untuk mempengaruhi audience untuk membeli produk terbaru mereka.
Pidato yang disampaikan mengenai kualifikasi atau informasi-informasi mengenai produk-produk terbaru mereka yang akan diluncurkan juga merupakan suatu pesan bisnis melalui media komunikasi lisan.
5.    Telemarketing
Tidak hanya melalui suatu pertemuan atau pidato saja, media komunikasi lisan juga banyak digunakan untuk penyampaian pesan bisnis seperti melalui telemarketing.
Jadi suatu perusahaan biasanya akan memiliki divisi telemarekting sendiri yang bertujuan untuk menawarkan produk kepada konsumen maupun mengajukan kerjasama dengan perusahaan lain yang dilakukan melalui telfon.

Gambar 1.1 Konsep Komunikasi Interpersonal
Oleh Adi Irawan










Referensi
·         http://lindaratnasari.blogspot.com/2014/03/komponen-komunikasi.html?m=1
·         Wiryanto, DR., 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Grasindo.